Coenzyme Q10 adalah zat mirip vitamin yang ditemukan di seluruh tubuh, terutama di jantung, hati, ginjal, dan pankreas. Itu dimakan dalam jumlah kecil dalam daging dan makanan laut. Coenzyme Q10 juga bisa dibuat di laboratorium.

Coenzyme Q10 paling sering digunakan untuk kondisi yang memengaruhi jantung, seperti gagal jantung, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi. Ini juga digunakan untuk mencegah sakit kepala migrain, penyakit Parkinson, dan banyak kondisi lainnya.

Koenzim Q10 pertama kali ditemukan pada tahun 1957. "Q10" mengacu pada susunan kimia dari zat tersebut.

①：Mengobati penyakit jantung，Melindungi jantung

②：Mengobati diabetes

③：Anti-kanker

④：Penyakit Parkinson

⑤：Mencegah stroke

⑥：Mencegah tekanan darah tinggi

⑦：Anti Penuaan，Melindungi kulit

⑧：Anti-kelelahan：Menjaga kesehatan sel

Selain usia, faktor berikut adalah penyebab utama hilangnya koenzim Q10.

1. Tubuh akan mengkonsumsi lebih banyak koenzim Q10 di bawah tekanan mental.

2, Pencemaran lingkungan, mengakibatkan percepatan konsumsi koenzim Q10.

3, Merokok, bahkan perokok pasif akan menyebabkan koenzim Q10 tubuh cepat habis.

Menurut Grandview, pasokan global Coenzyme Q10 mencapai 752 ton pada tahun 2015 dan diperkirakan akan mempertahankan tingkat pertumbuhan 9,5% di masa mendatang, mencapai 1.695 ton pada tahun 2024.

Konsumsi di Amerika Utara dan Jepang menyumbang 45% dan 20%，dengan pertumbuhan tercepat di Asia.

Di antara permintaan hilir, suplemen makanan, obat-obatan, dan kosmetik menyumbang 60%, 15%, dan 25%, di mana permintaan kosmetik tumbuh paling cepat, 10,4%.

Di masa depan, dengan penuaan global dan peningkatan pasien jantung, diperkirakan permintaan koenzim Q10 akan terus meningkat pesat.