Beta-ekdisteron , senyawa mirip steroid alami yang terutama ditemukan pada artropoda dan tanaman seperti Cyanotis arachnoidea (rumput embun biru), menunjukkan beberapa efek biologis penting.
Fungsi utamanya meliputi:
1. Mempromosikan Sintesis Protein Bahasa Indonesia: : Merangsang sintesis protein dalam jaringan, mendukung pertumbuhan otot dan mekanisme perbaikan.
2. Mengatur Metabolisme Bahasa Indonesia: :Beta-ecdysterone membantu menurunkan kadar kolesterol dan lipid darah, sekaligus menghambat kenaikan glukosa darah yang tidak normal.
3. Meningkatkan Perkembangan Tulang Bahasa Indonesia: : Studi pada model hewan menunjukkan hal itu dapat meningkatkan massa tulang puncak, menunjukkan manfaat potensial untuk kesehatan tulang dan pencegahan osteoporosis.
4. Mediasi Pergantian Kulit dan Perkembangan Bahasa Indonesia: :Awalnya diidentifikasi pada serangga, ia memicu pergantian kulit dan metamorfosis, suatu peran yang dimanfaatkan dalam serikultur dan akuakultur untuk menyinkronkan perkembangan.
Selain efek fisiologis, ia menemukan aplikasinya dalam:
1. Pertanian Bahasa Indonesia: : Digunakan sebagai zat pengatur tumbuh pada budidaya ulat sutera dan krustasea.
2. Obat Bahasa Indonesia: :Secara historis dieksplorasi untuk mengobati radang sendi dan dipelajari potensinya dalam pengaturan metabolik.
3. Kosmetik Bahasa Indonesia: :Digabungkan sebagai aditif khusus.
4. Pestisida Bahasa Indonesia: :Sedang diselidiki sebagai pengatur pertumbuhan serangga generasi ketiga.
5. Suplemen Bahasa Indonesia: : Dipasarkan karena sifat anabolik dan adaptogeniknya.